Tertarik Menggunakan Implan Gigi? Yuk, Simak Informasi Penting Berikut!

Tips Perawatan Gigi dan Mulut

By Tim Medis GigiKita

17 Mar 2025

8 Menit

55 Views

featured image

Sebagai bagian yang penting bagi sistem pencernaan dan estetika, kehilangan gigi dapat menyebabkan sejumlah masalah. Ada beberapa alasan mengapa seseorang kehilangan gigi, seperti akibat dari kecelakaan, faktor usia, hingga penyakit pada gusi. Akibatnya, seseorang menjadi kesulitan untuk mengunyah, terjadinya perubahan struktur wajah, serta menurunnya rasa percaya diri.

Daftar Isi

Salah satu solusi yang bisa digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang dalam dunia kedokteran gigi modern adalah dengan melakukan implan gigi. Implan gigi menjadi salah satu  opsi terbaik karena tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga daya tahan lama, serta memiliki tampilan yang mirip dengan gigi asi.

Bagi sebagian orang, gambaran dari implan gigi mungkin terdengar kompleks dan menakutkan. Namun, jika pasien memiliki pemahaman yang tepat, implan gigi merupakan prosedur yang aman dan efektif. Ingat, harus dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman.

Seiring berkembangnya zaman, terjadi peningkatan jumlah pasien yang memutuskan untuk melakukan implan gigi. Maka dari itu, sangat penting bagi dokter gigi dan tenaga medis terkait untuk memahami prosedur ini secara menyeluruh, termasuk risiko, manfaat, serta faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilannya.

Apa Itu Implan Gigi?

Diawali dengan memahami konsep tentang “apa itu implan gigi?” Pada dasarnya, implan gigi merupakan perangkat buatan yang kemudian ditanam ke dalam tulang rahang guna menggantikan gigi yang telah hilang.

Umumnya, implan gigi terbuat dari titanium atau bahan biokompatibel lainnya. Fungsi dari implan ini adalah sebagai akar gigi buatan yang nantinya akan menopang mahkota, jembatan, atau gigi palsu.

Biasanya terbuat dari titanium atau bahan biokompatibel lainnya, implan ini berfungsi sebagai akar gigi buatan yang dapat menopang mahkota, jembatan, atau gigi palsu.

Implan gigi berfungsi melalui proses osseointegrasi, yaitu ketika implan bergabung dengan tulang di sekitarnya untuk memastikan kestabilan dalam jangka panjang.

Struktur Implan Gigi

Secara umum, ada 3 komponen utama yang membentuk implan gigi:

  1. Sekrup Implan – Komponen yang kemudian ditanam ke dalam tulang rahang serta berfungsi sebagai akar buatan.

  2. Abutment – Komponen yang menghubungkan mahkota atau gigi tiruan dengan sekrup implan.

  3. Mahkota Gigi – Gigi buatan yang dipasang di atas abutment guna menggantikan gigi yang asli.

Manfaat Implan Gigi

Jika dibandingkan dengan metode-metode lainnya seperti gigi palsu atau jembatan gigi, implan gigi dinilai memiliki berbagai keunggulan, di antaranya:

  1. Daya Tahan Lama – Apabila dirawat dengan baik, implan gigi dapat bertahan hingga seumur hidup.

  2. Mencegah Penyusutan Tulang – Berbeda dengan gigi palsu, implan gigi dapat membantu untuk menjaga kepadatan tulang rahang.

  3. Tampilan dan Fungsi Alami – Implan gigi berfungsi layaknya gigi asli, selain itu juga meningkatkan kenyamanan bagi pasien.

  4. Stabilitas yang Lebih Baik – Memiliki stabilitas yang lebih baik karena tidak mudah bergeser atau lepas seperti gigi palsu konvensional.

  5. Dapat Meningkatkan Kepercayaan Diri – Dengan tampilan yang lebih alami, pasien bisa lebih percaya diri dalam berbicara dan tersenyum.

Cara Kerja dan Proses Pemasangan Implan Gigi

Ada beberapa tahapan yang dibutuhkan dalam pemasangan implan gigi. Berikut yang menjadi langkah-langkah utama dalam prosedur pemasangan implan gigi:

  1. Pemeriksaan dan Perencanaan

    Sebelum pelaksanaan prosedur, dokter gigi akan melakukan evaluasi secara menyeluruh, meliputi:

    • Pemeriksaan klinis bagian rongga mulut.

    • Pemindaian radiografi seperti CT Scan guna melihat struktur tulang rahang.

    • Analisis mengenai kesehatan umum pasien, termasuk riwayat penyakit serta kebiasaan seperti merokok.

  1. Pemasangan Implan

    Setelah melakukan perencanaan yang matang, implan gigi kemudian dipasang melalui prosedur pembedahan:

    • Dokter akan membuat sayatan kecil pada gusi kemudian mengebor tulang rahang untuk memasukkan sekrup implan.

    • Sekrup implan kemudian ditanam serta dibiarkan menyatu dengan tulang selama beberapa bulan (osseointegration).

  1. Pemasangan Abutment

    Apabila tulang dan implan telah menyatu, selanjutnya akan dilakukan tahap kedua yaitu pemasangan abutment yang fungsinya adalah sebagai penghubung antara implan dengan mahkota gigi.

  2. Pemasangan Mahkota Gigi

    Tahap yang terakhir adalah pemasangan mahkota gigi buatan yang dibuat sesuai berdasarkan warna serta bentuk gigi asli pasien.

Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implan Gigi

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan implan gigi antara lain:

  • Kualitas dan Kuantitas Tulang – Kepadatan serta volume tulang yang memadai dapat meningkatkan peluang sukses pemasangan implan.

  • Kesehatan Gusi – Adanya penyakit gusi aktif dapat meningkatkan risiko kegagalan implan.

  • Kebiasaan Merokok – Merokok dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan kemungkinan infeksi.

  • Teknik Pemasangan – Keahlian dan pengalaman dokter gigi berperan penting dalam menentukan hasil akhir prosedur.

  • Perawatan Setelah Pemasangan – Menjaga kebersihan mulut dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi membantu mencegah komplikasi.

Risiko dan Komplikasi Implan Gigi

Meskipun tingkat keberhasilan implan gigi cukup tinggi, prosedur ini tetap memiliki beberapa risiko, di antaranya:

  • Infeksi – Infeksi di area pemasangan implan dapat berujung pada kegagalan prosedur.

  • Kerusakan Saraf – Jika implan ditempatkan terlalu dekat dengan saraf, pasien mungkin mengalami sensasi nyeri atau mati rasa.

  • Gagalnya Osseointegrasi – Dalam beberapa situasi, implan tidak dapat menyatu dengan tulang, sehingga perlu dilepas.

  • Masalah Sinus – Pemasangan implan di rahang atas berisiko menembus rongga sinus, yang dapat menyebabkan komplikasi.

Perawatan dan Pemeliharaan Implan Gigi

Untuk memastikan apakah implan gigi tetap dalam kondisi  yang optimal, pasien wajib melakukan perawatan yang tepat, termasuk:

  • Menyikat gigi secara teratur menggunakan sikat dengan bulu lembut.

  • Memanfaatkan benang gigi dan obat kumur untuk mencegah penumpukan plak serta infeksi.

  • Menghindari untuk mengonsumsi makanan keras yang dapat merusak mahkota implan.

  • Menjalani pemeriksaan secara berkala ke dokter gigi guna memantau kondisi implan.

Nah, itulah informasi seputar implan gigi. Implan gigi bisa menjadi solusi bagi mereka yang telah kehilangan gigi. Tidak perlu khawatir akan prosedurnya, selama dilakukan oleh tenaga medis yang ahli dan berpengalaman.