Pernahkah kamu membayangkan jika gigi tidak memiliki pelindung? Itulah peran enamel gigi tameng kuat yang melindungi gigi dari kerusakan. Tapi meskipun keras, enamel bisa terkikis akibat makanan, kebiasaan buruk atau faktor genetik. Kalau sudah rusak , tubuh tidak bisa memperbaikinya secara alami. Pelajari penyebabnya kerusakan enamel dan cara merawatnya agar gigi tetap sehat dan kuat hingga tua nanti.
Bayangkan jika tubuh kita tidak memiliki kulit, pasti organ di dalamnya rentan terhadap infeksi dan luka. Hal yang sama berlaku untuk gigi, enamel gigi adalah lapisan terluar yang berfungsi sebagai tameng kuat untuk melindung struktur gigi di dalamnya.
Meski teksturnya keras, enamel bisa mengalami kerusakan dan perlu penanganan secara profesional. Lalu apa yang membuat enamel rusak, dan bagaimana cara menjaganya agar tetap kuat? Simak selengkapnya di artikel ini!
Seperti tubuh lainnya enamel mempunyai struktur yang sama seperti tubuh lainnya. Bahkan lebih kuat dari tulang. Dengan sifat seperti itu kira-kira enamel terbuat dari apa ya?
Kalau diibaratkan seperti tembok pertahanan, bahan utama enamel adalah mineral, terutama kalsium dan fosfat. Kedua mineral ini membentuk kristal hidroksiapatit, yang memberikan enamel kekerasan luar biasa untuk melindungi gigi dari tekanan saat mengunyah, menggigit, atau bahkan saat terkena makanan dan minuman asam.
Faktanya enamel mempunyai kelemahan besar, yaitu tidak memiliki sel hidup. Artinya begitu enamel mengalami pengikisan, tubuh kita tidak bisa memperbaikinya secara alami.
Tidak seperti tubuh yang terluka dapat dibantu oleh sel darah untuk menutup luka, enamel yang sudah hilang tidak bisa sembuh atau pulih kembali. Inilah mengapa banyak panduan untuk menjaga atau merawat lapisan gigi sejak dini.
Enamel tidak cuma sekedar membuat gigi tampak sehat, tapi juga melindungi bagian dalam gigi yang lebih sensitif, yaitu dentin dan saraf gigi. Tanpa enamel, gigi akan lebih mudah berlubang, terasa ngilu saat makan makanan panas atau dingin. Dan bahkan bisa lebih rentan terhadap infeksi.
Ada banyak faktor yang membuat enamel terkikis secara perlahan hingga akhirnya melemah. Jika dibiarkan masalah ini akan membuat gigi sensitif, berlubang bahkan kehilangan perlindungan alaminya. Berikut beberapa penyebab utama kerusakan enamel yang perlu kamu waspadai:
Apa yang kita konsumsi sehari-hari akan berdampak terhadap enamel. Beberapa makanan dan minuman tentu bisa mempercepat erosi enamel, berikut list yang harus kamu perhatikan:
Makanan Asam dan Manis Berlebihan
Makanan asam seperti lemon, cuka atau tomat dapat mengikis enamel karena kadar keasamannya tinggi. Begitu juga dengan makanan manis seperti permen dan kue yang bisa meningkatkan produksi asam di mulut akibat interaksi dengan bakteri.
Minuman Bersoda dan Kafein
Soda adalah salah satu minuman yang dapat merusak enamel gigi, karena mengandung kombinasi asam dan gula. Sedangkan minuman berkafein seperti kopi dan teh juga bisa menyebabkan noda serta meningkatkan risiko pengikisan enamel jika dikonsumsi berlebihan.
Berikut kebiasaan yang bisa mempercepat kerusakan enamel:
Menggosok Gigi Terlalu Keras
Menggosok gigi dengan tekanan kuat justru akan mempercepat pengikisan enamel, orang berpikir dengan menggosok gigi dengan keras lebih bersih. Itu adalah tindakan yang kurang tepat yah.
Menggertakkan Gigi (Bruxism)
Kebiasaan bruxism saat tidur maupun dalam keadaan stres, bisa menyebabkan enamel terkikis akibat gesek terus menerus. Segera pergi ke dokter untuk mengurangi kebiasaan bruxism.
Mengunyah Es Atau Benda Keras
Mengunyah es, kuku, atau benda keras lainnya bisa menyebabkan enamel retak. Kebiasaan ini mungkin terdengar sepele, tapi dalam jangka panjang bisa merusak gigi atau bahkan patah.
Ternyata Faktor internal juga mempengaruhi kondisi enamel yang kita punya sekarang, seperti:
Kadar Fluor yang Terlalu Tinggi atau Rendah
Fluor merupakan mineral penting yang memperkuat enamel, jika kadarnya terlalu tinggi (fluorosis) atau terlalu rendah, enamel bisa menjadi lebih rapuh.
Faktor Genetik
Beberapa orang memang secara genetik memiliki enamel lebih kuat atau lebih lemah dari yang lain. Jika dalam keluarga punya riwayat sensitif atau mudah berlubang, kamu perlu ekstra perawatan dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
Kerusakan pada enamel tidak bisa dipulihkan secara alami, maka cara satunya-satunya adalah menjaga kekuatan enamel dengan perawatan yang tepat. Berikut beberapa langkah sederhana tetapi efektif untuk menjaga enamel tetap sehat:
Makanan keseharian berperan besar dalam kesehatan enamel, berikut beberapa cara untuk melindungi enamel:
Mengurangi Konsumsi Gula dan Asam
Jika suka makanan manis dan asam, coba imbangi dengan air putih setelahnya agar tidak terlalu lama menempel di gigi. Kemudian mulai konsisten untuk menguranginya secara perlahan dan jangan lupa menggosok gigi setelah makan.
Mengonsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Fosfat
Seperti susu, keju, yogurt, ikan dan kacang-kacangan kaya akan kalsium dan fosfat yang membantu memelihara enamel.
Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Kandungan Fluoride membantu memperkuat enamel dan mencegah kerusakan akibat asam.
Sikat Gigi dengan Teknik yang Benar
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan sikatlah dengan gerakan memutar,bukan menekan terlalu keras.
Jangan lupa Menggunakan Dental Floss dan Obat Kumur
Makanan dan plak sering menempel di sela-sela gigi setelah makan, terkadang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa. Solusinya bisa memakai benang gigi (Dental Floss) dan menggunakan obat kumur untuk hasil yang maksimal.
Obat Gigi
Kesehatan Gigi dan Mulut
Tips Perawatan Gigi dan Mulut