Gusi bengkak akibat berlubang sering kali menimbulkan nyeri hebat hingga bernanah, yang mengganggu aktivitas harian. Kenali penyebab dan 5 obat paling ampuh untuk meredakannya.
Gusi bengkak akibat gigi berlubang bisa menimbulkan nyeri hebat, bernanah dan mengganggu aktivitas. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri,plak atau gigi rusak. Untuk meredakan nyeri dan bengkaknya, penting memilih obat gusi bengkak yang tepat dan ampuh.
Untuk meredakan nyeri dan bengkaknya, penting memilih obat gusi bengkak yang tepat dan ampuh.Namun sebelum itu, penting juga memahami apa saja penyebab gusi bengkak akibat gigi berlubang agar penanganannya lebih efektif.
Source: Pexels
Gusi yang membengkak karena gigi berlubang biasanya terjadi akibat infeksi yang berkembang di sekitar gigi yang rusak. Ketika lubang di gigi dibiarkan tanpa perawatan, bakteri bisa dengan mudah masuk dan menyebar hingga ke jaringan gusi. Inilah yang menyebabkan peradangan dan rasa nyeri yang menyiksa.
Selain infeksi penumpukan plak juga menjadi salah satu penyebab utama. Plak merupakan lapisan tipis yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri.
Jika tidak rutin dibersihkan, plak bisa mengeras menjadi karang gigi yang kemudian memicu iritasi dan pembengkakan pada gusi.
Dalam kondisi yang lebih parah, bakteri bisa masuk kedalam akar gigi dan menimbulkan infeksi yang lebih dalam, bahkan membentuk abses atau kantong nanah. Hal ini membuat gusi terasa sangat nyeri, merah dan bahkan bernanah di bagian yang terinfeksi.
Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti ini, penting untuk segera mencari solusi. Salah satunya adalah menggunakan obat-obatan yang tepat untuk mengurangi nyeri serta peradangan.
Berikut lima rekomendasi obat yang dapat meredakan gusi bengkak akibat gigi berlubang:
Betadine obat kumur memiliki fungsi sebagai obat kumur antiseptik dan mengandung povidone iodine. Kandungan povidone iodine bisa mengatasi beberapa masalah gangguan mulut. Seperti sakit tenggorokan, gusi bengkak, sariawan, bau mulut dan nafas tidak segar.
Cara kerja povidone iodine adalah merusak sel kuman, sehingga kuman mati. Faktanya povidone iodine juga di gunakan untuk cairan pembersihan selain obat kumur. Biasanya bisa ditemukan pada bentuk salep hingga obat mulut.
Aturan pakai betadine mouthwash and gargle dengan cara pertama, tuangkan obat kumur ke dalam tutup botol sesuai takaran yang dibutuhkan. Gunakan untuk berkumur selama 30-60 detik, lalu buang sisa larutan setelahnya.
Jangan ditelan dan hindari makan atu minum selama beberapa menit setelah berkumur. Bisa dilakukan sekitar 3-5 kali perhari sesuai kebutuhan.
Sama seperti sebelumnya chlorhexidine merupakan obat cair untuk mengobati permasalahan mulut mulai dari radang gusi hingga candidiasis mulut.
Perbedaannya adalah betadine mengandung povidone iodine sedangkan chlorhexidine mengandung chlorhexidine gluconate. Selain itu obat cair satu ini berfungsi juga sebagai obat pembersih luka untuk area bekas operasi dan mensterilkan peralatan operasi
Cara kerja chlorhexidine adalah membunuh serta mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi mulut, antiseptik ini dapat digunakan oleh orang dewasa hingga anak berusia 12 tahun keatas.
Dosis pemakaian untuk dewasa adalah 2 kali sehari dengan menyemprotkan secukupnya. Dosis maksimalnya adalah 12 semprotan setiap kali pemakaian.
Cooling plus orange merupakan obat antiseptik berbentuk spray, berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri akibat sariawan, sakit gigi hingga sakit akibat pertumbuhan gigi.
Obat spray ini mengandung benzocaine dan phenol. Dimana Phenol berfungsi sebagai antiseptik yang dapat membasmi kuman, sedangkan benzocaine sama seperti anastesi atau bius lokal bekerja menghambat sinyal saraf di gigi, gusi dan permukaan rongga mulut.
Penggunaan Cooling Plus Orange juga mudah hanya dengan menyemprotkan sedikit pada daerah yang mengalami peradangan atau daerah yang sakit.
Merupakan obat yang mengandung asam mefenamat, kandungan ini sering ditemukan berbagai macam obat nyeri. Selain meredakan nyeri permasalahan mulut dan gigi, juga dapat meredakan sakit kepala, nyeri haid hingga nyeri pasca operasi.
Cara kerja asam mefenamat adalah dengan menghambat enzim prostaglandin yaitu salah satu pemicu peradangan. Jika produksi senyawa tersebut dapat dikurangi maka gejala hingga bengkak yang ditimbulkan oleh peradangan juga bisa teratasi.
Penggunaan Anastan forte harus disesuaikan dengan petunjuk dokter, untuk dosis dewasa awal adalah 500mg dilanjutkan kembali dengan 250 mg tiap 6 jam dan dapat dikonsumsi sesudah makan.
Tak jauh berbeda dengan Anastan forte, opistan termasuk golongan obat NSAID (Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs) yang berfungsi meredakan nyeri, peradangan dan demam.
Obat ini mengandung asam mefenamat yang bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase, sehingga menurunkan produksi prostaglandin. Zat yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Opistan juga efektif untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi. Dosis untuk dewasa dan anak usia diatas 14 tahun adalah 500mg, tiga kali sehari. Untuk lansia, sebaiknya menggunakan dengan dosis yang lebih rendah dan sesuai anjuran dokter.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
Tips Perawatan Gigi dan Mulut