Gusi bengkak ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Penyebabnya meliputi penumpukan plak, kebiasaan merokok, dan kekurangan vitamin. Jaga kebersihan mulut, gunakan pasta gigi khusus, konsumsi vitamin C dan K, serta hindari merokok untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.
Tanda-tanda utama radang gusi atau gusi bengkak adalah gusi merah, bengkak, dan berdarah. Gusi berdarah saat menyikat gigi, dan terkadang tanpa alasan yang jelas. Radang gusi umumnya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala lain, sehingga tidak terdeteksi selama beberapa waktu. Selain gusi merah dan berdarah, kondisi ini juga dapat menyebabkan gigi sensitif dan gusi turun menjauhi leher gigi sehingga gigi menjadi goyang, gusi sakit, dan bau mulut.
Penyebab paling umum dari radang gusi adalah plak. Plak adalah lapisan tipis yang sebagian besar terdiri dari bakteri dan hampir tidak terlihat pada awalnya. Bakteri dalam plak yang menyebabkan gusi menjadi meradang.
Plak yang menumpuk karena jarang menyikat gigi atau tidak membersihkan sela-sela gigi bisa menyebabkan gusi meradang. Plak ini mengandung bakteri yang dapat merusak jaringan gusi.
Merokok dapat menyebabkan kondisi rongga mulut menjadi asam. Sehingga bakteri pada rongga mulut menjadi lebih mudah dalam mengiritasi gusi.
Kekurangan vitamin C dan vitamin K dapat meningkatkan risiko gusi berdarah. Vitamin C berperan dalam menjaga kekuatan jaringan tubuh, termasuk gusi, sedangkan vitamin K membantu proses pembekuan darah.
Sikat gigi dengan bulu yang keras atau menyikat gigi dengan terlalu kuat bisa menyebabkan iritasi pada gusi, sehingga mudah berdarah.
Kondisi kehamilan dan pubertas dapat menyebabkan kondisi peradangan pada gusi.
Beberapa kondisi seperti diabetes, gangguan pembekuan darah, atau kehamilan bisa menyebabkan perubahan hormon dan aliran darah yang membuat gusi lebih sensitif dan mudah berdarah.
Penggunaan obat-obatan seperti fenitoin dan siklosporin dapat embesaran gusi akibat obat-obatan ini disebut hiperplasia atau hipertrofi gingival. Kondisi ini ditandai dengan pembesaran jaringan gingiva yang merambah mahkota gigi. Gusi yang membengkak dapat menyebabkan peradangan sekunder, sehingga gusi berdarah dan tidak nyaman saat mengunyah atau menyikat gigi.
Menjaga Kebersihan Mulut yang Baik
Sikat gigi dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi dari plak.
Pilih Pasta Gigi Khusus untuk Gusi
Gunakan pasta gigi yang diformulasikan untuk menjaga kesehatan gusi dan mencegah peradangan.
Konsumsi Nutrisi yang Cukup
Pastikan asupan vitamin C dan vitamin K tercukupi melalui makanan atau suplemen jika diperlukan.
Rutin ke Dokter Gigi
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi membantu mendeteksi masalah gusi sejak dini dan mencegah kondisi yang lebih parah.
Hindari Merokok
Merokok dapat memperburuk kesehatan gusi karena menyebabkan penumpukan plak yang lebih cepat.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Obat Gigi
Kesehatan Gigi dan Mulut