Sebagai salah satu metode ortodontik, penggunaan behel atau kawat gigi tidak hanya berfungsi secara estetika. Melainkan juga memperbaiki fungsi pengunyahan serta mencegah terjadinya masalah pada gigi di masa yang akan datang. Salah satu masalah yang sering dihadapi yaitu perubahan warna pada gigi menjadi kekuningan.
Terjadinya perubahan warna pada gigi bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti adanya penumpukan plak, mengonsumsi makanan yang berwarna, serta kebiasaan merokok. Selain itu, juga dipengaruhi oleh kurang optimal dalam menjaga kebersihan mulut.
Pada dasarnya, dengan menggunakan behel juga menciptakan banyak sudut dan celah yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya sisa makanan dan juga sarang bakteri.
Akibatnya, menyebabkan masalah kesehatan mulut yang lebih kompleks, seperti terjadinya radang gusi atau kerusakan pada enamel gigi.
Artikel ini memuat tentang pembahasan seputar penyebab gigi kuning pada pengguna behel serta berbagai cara efektif yang bisa digunakan untuk merawat gigi agar tetap putih dan sehat selama perawatan ortodontik berlangsung.
Penumpukan Plak dan Karang Gigi
Ternyata, komponen behel seperti bracket dan kawat bisa menjadi tempat menumpuknya plak. Apabila tidak menjaga kesehatan mulut dengan baik, plak akan mengeras sehingga menjadi karang gigi yang dapat menyebabkan perubahan warna menjadi kuning.
Kebiasaan Merokok
Kandungan nikotin dan tar dalam produk rokok dapat menyebabkan noda pada gigi. Khususnya, bagi pengguna behel yang mungkin memiliki area yang sulit dijangkau saat membersihkan gigi.
Konsumsi Makanan dan Minuman Berwarna
Mengonsumsi makanan dan minuman berwarna seperti seperti teh, kopi, anggur merah, dan minuman berwarna gelap lainnya dapat meningkatkan terjadinya risiko perubahan warna pada gigi.
Apabila tidak membersihkan gigi dengan baik setelah mengonsumsi makanan/minuman berwarna, noda kemudian dapat menempel pada gigi sehingga menyebabkan gigi menjadi tampak lebih kuning.
Sisa Makanan yang Terperangkap
Bakteri dapat tumbuh di antara kawat dan bracket karena adanya sisa makanan yang tersangkut di sana. Saat bakteri memecah sisa makanan ini, mereka menghasilkan senyawa sulfur yang akhirnya menyebabkan bau mulut serta perubahan warna pada gigi.
Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat, seperti antibiotik tetrasiklin dan doksisiklin, berpotensi menyebabkan terjadinya perubahan warna gigi apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Menyikat Gigi dengan Teknik yang Benar
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi yang mengandung fluoride. Lakukan gerakan memutar secara perlahan untuk menyingkirkan sisa makanan pada gigi dan di sekitar behel.
Menggunakan Benang Gigi dan Sikat Interdental
Benang gigi akan membantu dalam membersihkan sisa makanan yang terletak di antara gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi biasa.
Sedangkan sikat interdental juga efektif untuk membersihkan area di sekitar kawat dan bracket.
Menggunakan Obat Kumur
Kandungan fluoride dalam obat kumur dapat membantu dalam memperkuat enamel gigi sekaligus upaya dalam mencegah pembentukan plak.
Pastikan untuk memilih obat kumur yang bebas alkohol guna menghindari sensasi terbakar dan mulut kering.
Menghindari Makanan dan Minuman Tertentu
Adapun makanan dan minuman yang harus dihindari adalah makanan/minuman yang berpotensi meninggalkan noda pada gigi. Kemudian, batasi diri dalam mengonsumsi kopi, teh, anggur merah, soda, dan makanan berwarna gelap lainnya yang berpotensi menyebabkan noda pada gigi.
Setelah mengonsumsi makanan atau minuman tersebut, jangan lupa untuk berkumur menggunakan air putih guna mengurangi risiko perubahan warna.
Menghindari Makanan Manis dan Lengket
Selain makanan dan minuman yang meninggalkan noda, makanan manis dan lengket seperti permen karamel hingga cokelat juga dapat menyebabkan gigi menjadi kuning bagi para pengguna kawat gigi.
Periksa Gigi ke Dokter Gigi
Rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk pemeriksaan dan pembersihan secara profesional.
Tidak hanya itu, dokter gigi dapat membersihkan area yang sulit dijangkau serta memberikan rekomendasi perawatan yang tepat.
Menghindari Kebiasaan Merokok
Risiko dari kebiasaan merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan umum, melainkan juga dapat meninggalkan noda pada gigi.
Dengan menghentikan kebiasaan ini dapat menjadi upaya untuk menjaga kebersihan dan warna gigi.
Menggunakan Pasta Gigi Pemutih
Pilih pasta gigi yang memiliki kandungan bahan pemutih alami seperti arang aktif. Dengan menggunakan bahan tersebut dipercaya dapat membantu menghilangkan noda permukaan serta mencerahkan gigi.
Info lebih lanjut dapat dikonsultasikan dengan dokter gigi terpercaya untuk memastikan pemilihan produk yang aman.
Memperhatikan Pola Makan
Salah satu upaya paling sederhana adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Hal ini dikarenakan makanan sehat mendorong produksi air liur seperti seledri, wortel, dan apel dapat membantu membersihkan gigi secara alami.
Menggunakan Alat Bantu Pembersih
Alat bantu pembersih gigi seperti water flosser atau benang gigi khusus (seperti superfloss) dapat membantu dalam membersihkan area di bawah behel gigi.
Dengan menjaga kebersihan mulut secara optimal dan menerapkan perawatan yang benar, pemakai behel dapat mencegah perubahan warna gigi sekaligus mempertahankan kesehatan gigi dan gusi secara menyeluruh.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Obat Gigi
Kesehatan Gigi dan Mulut